Rabu, 04 Januari 2017

Kekuatan Kata-Kata

Apa yang kita katakan seringkali menjadi kenyataan. Karenanya kita harus berhati-hati dalam berkata-kata. Apalagi bagi seorang ibu. Apa yang keluar dari lisan kita harusnya yang baik-baik saja. Jangan sampai kita berkata-kata yang kurang baik terhadap anak-anak kita. Sulit memang, namun kita harus berusaha sekuat tenaga agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Seperti yang terjadi padaku tempo hari. Aku telah berkata-kata yang kurang baik pada putriku. Hingga benar, menjadi kenyataanlah apa yang aku katakan itu.

"Awas lho ya, nanti jatuh. Itu bisa jatuh."

Lalu aku pergi meninggalkan mereka. Tak lama. Baru beberapa langkah saja aku berjalan. Gubrak. Si adek terjatuh. Apa yang baru saja aku katakan, menjadi kenyataan. Si adek jatuh beneran. Aku pun menangis sejadinya. Dalam hati berjanji, tidak akan mengulangi hal itu lagi. Tidak akan berkata-kata yang kurang baik lagi. Sebab kata-kata itu akan dengan sangat mudahnya menjelma menjadi nyata.

Belajar dari pengalaman itu. Bahwa kata-kata mempunyai kekuatan. Jadi, kita harus selalu berkata-kata yang baik atau positip saja. Jangan sampai kata-kata negatif atau kurang baik keluar dari lisan kita. Terlebih ketika kita berbicara pada anak kita. Atau jika tidak bisa itu, maka diam menjadi pilihan yang bijak. 

"Berkata-katalah yang baik atau diam".

Lalu bagaimana jika, anak kita dalam kondisi yang kurang tepat. Misal sedang naik-naik jendela, dan ada kemungkinan untuk jatuh?

Tetap kata-kata positiflah yang harus kita keluarkan. Misalnya dengan berkata, "Hati-hati sayang. Pegangan yang kuat. Jangan sampai jatuh".

Semoga kita dapat selalu mengendalikan kata-kata kita. Hingga yang terucap dari lisan kita hanyalah kata-kata yang positif saja. Amin.

Semoga ada hikmahnya.


After #30DWC Jilid 3 Hari ke 35


Tidak ada komentar:

Posting Komentar