Minggu, 25 Desember 2016

Menunggu Hari

Waktu terus bergulir. Pun usia kita. Kian berkurang jatahnya. Lantas, apakah yang sudah bisa kita persembahkan untuk agama kita, untuk orang-orang tercinta kita? Sudahkah bekal kita siap untuk menjemput hari itu? Hari dimana roh kita diambil, hari dimana sesal tak ada gunanya lagi, hari dimana kita tak bisa berbuat apa-apa lagi. Hari dimana jasad kita terbujur kaku di pembaringan. Seorang diri, ditimbun tanah. Tanpa seorang pun kawan, kecuali amal kebaikan.

Wahai diri, tak elak lagi, hari itu nyata. Pasti akan tiba. Kita hanya menunggu giliran. Menunggu hari itu datang menjemput kita. Betapa sakitnya saat menjelang hari itu tiba. Saat malaikat izroil menyabut nyawa kita. Saat sakaratul maut terjadi. 

Karenanya siapkan diri. Siapkan bekal terbaik untuk kepulangan kita nanti. Perbanyak taubat dan amal kebaikan. Hanya itu yang bisa kita lakukan. Jangan sia-siakan setiap detik kesempatan yang masih tersisa. Jangan tunda-tunda lagi untuk berbuat baik. Untuk menjadi jalan kebahagiaan bagi orang-orang tercinta. Selagi waktu masih ada. Kesempatan masih tersisa. Lakukan yang terbaik, yang bisa kita lakukan.

Semoga khusnul khotimah di akhir kehidupan kita nanti. Menemukan kebahagiaan hakiki, di alam akhirat nan kekal abadi.


#30DWC Jilid 3 Hari ke 25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar